KTI-SKRIPSI: 29. Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan APN oleh Bidan

29. Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan APN oleh Bidan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara - negara ASEAN lainnya. Berbagai faktor yang terkait dengan resiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan cara pencegahannya telah diketahui, namun demikian jumlah kematian ibu dan bayi masih tetap tinggi (Depkes RI, 2001).
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2006 (2008, dalam Depkes RI), AKI
Indonesia adalah 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002, sedangkan AKB di
Indonesia sebesar 35/1000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian maternal yang
paling umum di Indonesia adalah perdarahan 28%, eklamsi 24%, dan infeksi 11%.
Penyebab kematian bayi yaitu BBLR 38,94%, asfiksia lahir 27,97%. Hal ini
menunjukkan bahwa 66,91% kematian perinatal dipengaruhi oleh kondisi ibu saat melahirkan.

Jumlah kematian ibu di Tapanuli Utara sebanyak 7 orang dan jumlah kematian
bayi sebanyak 59 orang (Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Januari -
November 2008), sedangkan di Puskesmas Hutabaginda Kabupaten Tapanuli Utara
jumlah kematian bayi sebanyak 8 orang (SP2TP Puskesmas Hutabaginda,
Januari - Agustus 2008).
Salah satu upaya yang dilakukan Departemen Kesehatan dalam mempercepat
penurunan AKI adalah mendekatkan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu yang
membutuhkannya. Penempatan bidan di desa adalah upaya untuk menurunkan AKI, bayi
dan anak balita. Masih tingginya AKB dan AKI menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan masih belum memadai dan belum menjangkau masyarakat banyak, khususnya dipedesaan. Namun bidan di desa yang sudah ditempatkan belum didayagunakan secara optimal dalam upaya menurunkan AKI dan AKB (Palutturi, 2007).
Asuhan persalinan normal dengan paradigma baru (aktif) yaitu dari sikap
menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin
terjadi, terbukti dapat memberi manfaat membantu upaya penurunan AKI dan AKB.
Sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan
kesehatan dasar. Tingkat keterampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas,
maka paradigma aktif menjadi sangat strategis bila dapat diterapkan pada tingkat
tersebut (JNPK, 2007).
Tujuan dari asuhan persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan hidup
dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai
upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Hal ini berarti bahwa upaya asuhan persalinan normal harus didukung oleh adanya alasan yang kuat dan berbagai bukti ilmiah yang dapat menunjukkan adanya manfaat apabila diaplikasikan pada setiap proses persalinan (JNPK, 2007). Kajian kinerja petugas pelaksana pertolongan persalinan (bidan) di jenjang pelayanan dasar, mengindikasikan adanya kesenjangan kinerja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan bagi ibu hamil dan bersalin. Hal ini terbukti dari masih tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu tujuan yang sudah dirancang sedemikian rupa, dan yang paling sering disebut adalah faktor sumber daya manusia (tenaga kerja), serta faktor sarana dan prasarana pendukung atau fasilitas kerja.
Dari kedua faktor tersebut sumber daya manusia atau tenaga kerja lebih penting daripada sarana dan prasarana pendukung karena, secanggih dan selengkap apa pun fasilitas pendukung yang dimiliki suatu organisasi kerja, tanpa sumber daya yang memadai, baik kuantitas (jumlah) maupun kualitas (kemampuannya), maka niscaya organisasi tersebut dapat berhasil mewujudkan tujuan organisasinya (Munandar,2004)
Dalam penelitian Palutturi (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
meliputi faktor individu : keterampilan, faktor organisasi yang terdiri dari
kepemimpinan dan struktur imbalan/kompensasi serta faktor-faktor psikologis yang meliputi motivasi dan kepuasan kerja. Untuk kinerja bidan maka faktor yang paling berpengaruh dan merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil kerja yang baik harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik, adanya motivasi yang kuat merupakan pendorong yang memadai.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan pelaksanaan asuhan persalinan normal di wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda,
Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Lokasi penelitian ini didasari
pertimbangan, yaitu karena Puskesmas Hutabaginda merupakan puskesmas kota yang
wilayah kerjanya merupakan ibukota Kabupaten Tapanuli Utara dengan jumlah desa
sebanyak 31 desa dan jumlah bidan sebanyak 71 orang, serta dengan pertimbangan
belum pernah dilakukan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan
asuhan persalinan normal.

B. Rumusan masalah
Faktor apakah yang berhubungan dengan pelaksanaan APN oleh bidan di
wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli
Utara?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan APN di wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pelaksanaan APN di Puskesmas Hutabaginda.

b. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan dengan pelaksanaan APN

c. Untuk mengetahui hubungan pendidikan bidan dengan pelaksananan APN
d. Untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan pelaksananan APN
e. Untuk mengetahui hubungan pelatihan APN yang didapat dengan
pelaksanaan APN
f. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan pelaksanaan APN

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Bidan
Sebagai masukan untuk menambah pengetahuan dan motivasi dalam pelaksanaan asuhan persalinan normal, di wilayah masing masing.
2. Instansi Pendidikan
Sebagai bahan bacaan di perpustakaan jurusan, dan bahan perbandingan untuk penelitian lanjutan.
3. Penulis
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya metodologi penelitian dan pelaksanaan asuhan persalinan normal serta untuk bisa menempatkan diri di lapangan sebagai bidan pelaksana pelayanan kebidanan.

Link download KTI lengkap ini
29. Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan APN oleh Bidan
BAB I
BAB II
BAB III

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...