KTI-SKRIPSI: 07.gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris

07.gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, kulit menjamin kelangsungan hidup, kulitpun menyokong penampilan dan kepribadian seseorang. Dengan demikian kulit pada manusia mempunyai peranan yang sangat penting, Fungsi utama kulit ialah proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termogulasi), pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D dan keratinisasi (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1999)
Selain fungsi utama yang menjamin kelangsungan hidup, kulit juga mempunyai arti lain yaitu sebagai indikator sistemik yang efektif dan sarana komunikasi non verbal antara individu satu dengan yang lain. Maka tak heran banyak kaum perempuan dan lelaki yang tidak segan–segan mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk memeliharanya agar si kulit selalu tampak sehat dan tidak ternoda.

Dalam kehidupan ini seseorang diganggu ketenangannya karena kulit yang semula mulus menjadi bertotol–totol, kerena penuh jerawat atau dalam istilah kedokteran disebut acne.Hal ini merupakan masalah yang terdapat pada lebih dari 80% orang–orang muda. Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, Maka sering dianggap sebagai kelainan kulit yang timbul secara fisiologis. Kligmen pernah mengatakan bahwa acne vulgaris jarang terdapat pada waktu lahir, namun ada kasus yang terjadi pada masa bayi. Betapapun baru pada masa remajalah acne vulgaris menjadi salah satu problem. Umumnya insiden terjadi pada sekitar umur 14–17 tahun pada wanita, 16–19 tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat meradang (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999)
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan ditempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo khususnya kelas 2 pada tanggal 7 oktober 2006 dari 240 siswa terdapat 65 siswa yang terkene acne vulgaris. Dari 65 siswa yang terkena acne vulgaris hanya 30 siswa yang mau dijadikan responden untuk diteliti oleh peneliti.Sehingga masalah acne vulgaris ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.Disamping jumlah siswa yang telah memenuhi kriteria dalam sampel penelitian ini, Serta adanya berbagai macam tanggapan dari siswa yang mengalami gangguan citra diri,Sehingga peneliti berkeinginan untuk lebih jauh meneliti tentang gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perubahan sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak–kanak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang dewasa. Terjadi pula perubahan sikap dan sifat yang menonjol terutama terhadap teman sebaya, lawan jenis, terhadap permainan anggota keluarga. Secara biologis periode pubertas, menunjukkan perubahan–perubahan khusus bagi anak–anak yang mengalami perkembangan fisik. Yang perlu dipahami ialah perubahan–perubahan tersebut terjadi dalam masa remaja (adolesensi) yang menyebabkan remaja sanggup melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan (Sudarsono, 1993)
Salah satu ciri remaja adalah memperhatikan tampangnya, bagi seorang remaja kebaikan atau kejelekan penampilan merupakan hal yang penting. Dan selalu membandingkan dirinya dengan gambar–gambar reklame dan dalam film-film. Seorang anak remaja yang merasa bahwa penampilannya kurang baik diantara anak–anak lainnya mengundurkan diri dari kegiatan–kegiatan bersama anak–anak lainnya dan mengembangkan sikap–sikap negatif. Dia senantiasa cemas mengenai pendapat orang lain mengenai dirinya. Sehingga dia merasa malu dan rendah diri. (Soesilo Windra dini, 1993).
Menurut M Ninik Handayani, S.Psi rendah diri adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat menghargai dan menerima diri sendiri sejajar dengan orang lain, merasa ada hambatan dalam segala hal dan dirinya merasa punya kekurangan. Banyak masalah yang dialami oleh remaja yang berasal dari keadaan rasa rendah diri. Rasa rendah diri dapat terjadi sejak usia anak–anak dan dapat muncul juga ketika remaja, untuk itu keadaan rasa rendah diri ini perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh karena perasaan yang tepat dapat menghindarkan remaja dari kegagalan masa depan. (WWW // http. Googgle. Com // tumbuh kembang)

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui prevalensi siswa penderita acne vulgaris di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
1.3.2.2 Mengidentifikasi citra diri siswa penderita acne vulgaris di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa SMU N 1 Suboh dan Masyarakat
Memberikan bukti empiris kepada siswa dan masyarakat berkaitan dengan citra diri.
1.4.2 Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris.
1.4.3 Bagi Perawat
Meningkatkan pengetahuan perawat tentang citra diri pada siswa penderita acne vulgaris sehingga mampu memberikan panatalaksanaan yang tepat.
1.4.4 Bagi Institusi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian, Peneliti membatasi penelitian ini hanya pada siswa kelas 2 yang menderita acne vulgaris dan memenuhi kriteria dalam sampel penelitian di SMA Negeri 1 Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo pada tahun 2007.


Link download artikel lengkap ini
07.gambaran citra diri pada siswa penderita acne vulgaris

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...