KTI-SKRIPSI: 48. Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida

48. Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dimaksud dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu tolak ukur untuk menilai kemajuan program pembangunan kesehatan adalah faktor derajat kesehatan, yang diuraikan dalam berbagai variabel seperti lamanya hidup, kematian, kesakitan, dan lain-lain. Variabel ini dijabarkan ke dalam indikator
misalnya angka harapan hidup, angka kematian kasar, angka kesakitan, dan lain-lain Depkes RI, 2008).
Kasus kematian ibu melahirkan di Indonesia tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2015 mendatang angka kematian ibu melahirkan ditargetkan menurun menjadi 103 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian di Indonesia saat ini tergolong masih tinggi yaitu mencapai 228 per kelahiran hidup.

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks (Asuhan Persalinan Normal, 2008).
Kecemasan (Ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Gangguan ansietas adalah sekelompok kondisi yang memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan yag disertai respon perilaku, emosional, dan fisiologis. Individu yang mengalami gangguan ansietas dapat memperlihatkan perilaku yang tidak lazim seperti panik tanpa alasan, takut yang tidak dapat dijelaskan atau berlebihan (Viebeck Sheila L, 2008).
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Kebanyakan sensasi nyeri
adalah akibat dari stimuli fisik dan mental atau stimuli emosional (Smeltzer, Suzanne C, 2002).
Proses persalinan merupakan peristiwa yang melelahkan sekaligus beresiko, tidak mengherankan calon yang akan melahirkan diselimuti rasa takut, panik, dan gugup. Seorang wanita yang merasa cemas pada saat persalinan dapat mengancam keselamatannya dan bayinya. Kecemasan juga mengakibatkan terjadinya penurunan aliran darah ke rahim, kontraksi rahim menurun, lamanya kala I, turunnya aliran darah ke plasenta, rendahnya oksigen yang tersedia untuk janin. Penyebab kecemasan yang dirasakan oleh ibu pada saat menjelang persalinan antara lain : takut akan peningkatan nyeri, takut persalinan akan melukai bayinya, kurang pengetahuan tentang proses persalinan, takut kehilangan kontrol, takut tidak dapat merawat bayinya, takut akan pengabaian ayah dari si bayinya, kepercayaan-kepercayaan yang mengatakanbahwa melahirkan itu sakit (Simkim&Anchefa 2005).
Ketika seorang ibu menghadapi proses persalinan diiringi dengan ketakutan dan
sangat cemas serta tegang, tak yakin pada diri sendiri maka ketegangan ini bisa
menyebabkan tekanan pada serviks dan rahim sehingga akan lebih banyak rasa sakit / nyeri yang ditimbulkan (Mander, 2005).
Oleh karena itu yang terpenting bagi ibu adalah adanya dukungan dan motivasi
dari orang yang ada di sekelilingnya, demi membesarkan hati serta membantunya
menghadapi persalinan secara normal. Jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan
selama persalinan dan kelahiran bayi, maka ibu akan mendapat rasa aman dan itu dapat
membantunya dalam mengahadapi persalinan secara normal (Asuhan Persalinan
Normal, 2007).
Hodnett (1995), dalam penelitiannya mengindikasikan bahwa kehadiran dukungan dari orang-orang yang dilatih akan mengurangi durasi kelahiran, mengurangi kecenderungan penggunaan obat-obatan pengurang rasa nyeri dan menurunkan kejadian kelahiran secara secsio sesaria.
Oleh karena hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti “Gambaran Kecemasan dan Nyeri Persalinan pada Ibu Primigravida”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Gambaran Kecemasan dan Nyeri Persalinan pada ibu Primigravida?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui Tujuan Umum :
1. Untuk mengetahui gambaran kecemasan dan nyeri persalinan yang terjadi pada ibu primigravida.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui karakteristik ibu primigravida yang mengalami kecemasan dan nyeri persalinan.
2. Untuk mengetahui tingkat kecemasan yang terjadi pada ibu primigravida.
3. Untuk mengetahui tingkat nyeri persalinan yang terjadi pada ibu primigravida.

D. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan Kebidanan
Sebagai masukan bagi pelayanan kesehatan terkhusus bidan agar mampu melayani dan menghadapi rasa cemas, nyeri pada ibu bersalin dengan memberikan asuhan kebidanan dengan benar dan tepat.
2. Perkembangan Ilmu Kebidanan
Sebagai masukan bagi perkembangan ilmu kebidanan dalam menghadapi ibu yang
mengalami rasa cemas yang dapat mengakibatkan meningkatnya rasa nyeri pada
ibu bersalin.

Link download KTI lengkap ini
48. Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida
BAB I
BAB II
BAB III-VI

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...