KTI-SKRIPSI: 50. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga

50. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat
panjang. Perbedaan ini dibentuk, disosialisasikan, diperkuat, bahkan dikontruksikan secara sosial dan budaya. Pada akhirnya perbedaan ini dianggap sebagai ketentuan Tuhan yang tak bisa diubah.
Kekerasan dalam rumah tangga dalam berbagai bentuk sering terus berlangsung meskipun
perempuan-perempuan tersebut sedang mengandung. Konsekuensi paling merugikan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan dan dampak terhadap kondisi kesehatan mentalnya.
Dampak ini terutama menonjol pada perempuan korban kekerasan seksual. Dalam tindak perkosaan, misalnya yang diserang memang tubuh perempuan. Namun, yang dihancurkan adalah seluruh jati diri perempuan yaitu kesehatan fisik, mental psikologi dan sosialnya (Tono Hadi, 2007).

Maraknya isu “Kekerasan Terhadap Perempuan”, menjadi rangkaian kosakata yang cukup
populer dalam beberapa tahun belakangan ini, telah memasuki wilayah yang paling kecil dan ekslusif, yaitu keluarga. Di Amerika Serikat sendiri yang konon negara pengusung Hak Asasi Manusia, justru menunjukkan laporan yang cukup mengejutkan. Andrew L. Sapiro dalam bukunya berjudul “Amerika No. 1” menyebutkan bahwa kita nomor satu dalam pemerkosaan yaitu 114 per 100.000 penduduk”. Departemen kehakiman AS sampai akhir 1992 menyebutkan bahwa 20% pemerkosaan adalah bapaknya sendiri, 26% orang dekatnya, 31% orang dikenalnya, 4% orang yang tak dikenalnya.
Komnas perempuan mencatat bahwa kekerasan terhadap perempuan di Indonesia terus
meningkat dari tahun ke tahun. Catatan tahun 2004, misalnya menyebut 5.934 kasus kekerasan terhadap perempuan, 2.703 adalah kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Tercakup dalam kategori ini dalam kekerasan terhadap istri sebanyak 2.025 kasus (75%) kekerasan tehadap anak perempuan 389 kasus (24%) dan kekerasan terhadap keluarga lainnya 23 kasus (1%) (Emma Adji, 2006).
Rifka Annisa Women’s Crisis Center di Jogjakarta yang berkiprah dalam kenangan perempuan korban kekerasan mencatat, hingga Mei 2006 terdapat 900 kasus dan 619 diantaranya adalah kasus KDRT (Wardani Mag, 2007).
Dari data yang dihimpun IBH-APIK Medan, setidaknya ada 1520 kasus yang sialami
perempuan dan anak dengan berbagai kasus, seperti kejahatan seksual sebanyak 648 kasus, kekerasan fisik dan psikis 303 kasus, perampokan terhadap perempuan 208 kasus, kematian tidak wajar 148 kasus, penganiayaan 118 kasus, trafiking 64 kasus, bayi dibunuh 19 kasus, kekerasan terhadap buruh 7 kasus dan penculikan 4 kasus (http://www.kebumen.go.id,16-08-2007)
Dari kasus perceraian yang ada di Kabupaten Langkat stabat di Pengadilan Agama tahun 2006 sebanyak 114 kasus, yaitu masalah ekonomi 5 kasus, tidak ada tanggung jawab 22 kasus, tidak ada keharmonisan 84 kasus, gangguan pihak ketiga 2 kasus dan perceraian lainnya 1 kasus. Tahun 2007 yaitu sebanyak 196 kasus, yaitu masalah tidak ada tanggung jawab sebanyak 95 kasus dan tidak ada keharmonisan 101 kasus (Pengadilan Agama, 12-11-2007).
Berdasarkan permasalahan yang tertera diatas, bahwa kekerasan dalam rumah tangga sangat terkait dengan Hak Asasi Manusia. Dan memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan wanita, dengan dasar itu pula penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
1.2. Pertanyaan penelitian
Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun 2007.

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang dampak Kekerasan Terhadap
Perempuan Dalam Rumah Tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab.
Langkat.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi umur ibu tentang dampak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab. Langkat.
2. Mengetahui distribusi pendidikan ibu tentang dampak terhadap kekerasan dalam rumah tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab. Langkat.
3. Mengetahui distribusi pekerjaan ibu tentang dampak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab. Langkat.
4. Mengetahui distribusi sumber informasi tentang dampak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga di Desa Sambi Rejo Dusun V Kec. Binjai Kab. Langkat.


1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi penulis dalam melaksanakan penelitian khususnya mengenai dampak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.
1.4.2. Hasi penelitian ini dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan untuk dapat memberikan konseling tentang dampak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.

Link download KTI lengkap ini
50. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga
BAB I
BAB II
BAB III-VI

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...