KTI-SKRIPSI: 51. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi

51. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencapaian pembangunan manusia ditinjau dari Indeks Prestasi Manusia (IPM) belum menunjukkan hasil yang menggembirakan karena IPM Indonesia berada pada peringkat 112 dari 117 dari negara tetangga. Rendahnya IPM sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia. (Azrul, 2007).
Menurut pengelompokan prevalensi gigi kurang Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), Indonesia tergolong sebagai negara status kekurangan gizi yang tinggi pada
tahun 2004 karena 5.119.935 balita Indonesia (28,47,%) termasuk kelompok gizi
kurang dan gizi buruk ( Falah S, 2005)
Peristiwa kembang tumbuh banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, gizi, dan lingkungan. Dengan demikian harus diupayakan peningkatan gizi agar tidak menghambat proses tumbuh kembang.(Sulistijani, 2004).
Dari laporan Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2005 diperoleh jumlah balita
yang dibawah garis merah adalah 3,12% dari 1.270.245 jiwa dan untuk Kabupaten Deli
Serdang jumlah balita di bawah garis merah adalah 0.62% dari 161.387 jiwa (Dinkes
Sumut, 2005).

Sedangkan menurut laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang berdasarkan data Puskesmas Tanjung Morawa tahun 2006 diperoleh jumlah balita yang dibawah garis merah adalah 0,17% dari 8.660 jiwa (Dinkes Deli Serdang, 2006).
Berbagai sistem tubuh tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, misalnya
pertumbuhan jaringan otak dan sistem saraf berlangsung secara maksimal pada dua
tahun pertama, kemudian pada tahun berikutnya berlangsung lambat. Pertumbuhan
sistem saraf yang pesat disertai dengan perkembangan keterampilan anak seperti
adaptasi sosial, kemampuan berbicara, dan berjalan. Oleh karena itu, jika terjadi
gangguan pertumbuhan pada anak akan mempengaruhi sistem saraf, yang pada
akhirnya menyebabkan kelambatan perkembangan keterampilan. (Sulistijani, 2004).
Berdasarkan laporan kesehatan, sekitar 5%-10% dari jumlah anak yang ada memiliki gangguan perkembangan dalam berbicara dan berbahasa. Perkembangan tidak
hanya berbicara, namun juga berkomunikasi seperti memahami lambang bahasa
menulis dan kemampuan visualisasi atau menunjukkan sesuatu. (Zoelandari, 2007).
Suatu kelainan biasa terjadi jika ada faktor genetika atau karena faktor lingkungan
yang tidak mampu mencukupi kemampuan dasar tumbuh kembang anak. Peran
lingkungan, menjadi faktor penting untuk mencukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang
anak yaitu kebutuhan psikososial (asih dan asuh). Lingkungan ini terdiri dari lingkungan mikro (Ibu atau pengganti ibu), lingkungan mini (ayah, kakak, adik, dan status sosial ekonomi), lingkungan mesco (hal-hal diluar rumah). (Sisworo, 2004).
Berdasarkan penjajakan awal di posyandu di Batang Kuis dari 55 bayi terdapat 21
bayi yang mempunyai berat badan yang tetap artinya tidak ada peningkatan berat badan
setiap bulannya. Secara normal bayi yang sehat adalah harus mengalami peningkatan
berat badan setiap bulan dan sesuai dengan tingkat usia dalam pertumbuhan
perkembangan pertambahan usianya. Atas informasi tersebut diatas penulis berkeinginan meneliti tentang bagaimana sebenarnya ”Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi di Klinik Nurhalmah Batang Kuis Medan 2008”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah ”Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh
Kembang Bayi di Klinik Nurhalmah Batang Kuis Medan Tahun 2008”.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi di Klinik Nurhalmah Batang Kuis Medan Tahun 2008.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi berdasarkan tingkat pendidikan.
b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi berdasarkan sumber informasi.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Sebagai sumber informasi bagi Klinik Nurhalmah Batang Kuis Medan untuk upaya promotif dan preventif bagi pelayanan yang diberikan kepada ibu yang memiliki bayi.
b. Untuk tenaga kesehatan agar lebih meningkat dan mengupayakan pelayanan yang berbentuk promotif dalam upaya meningkatkan gizi bayi.

Link download KTI lengkap ini
51. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi
BAB I
BAB II
BAB III-VI

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...