KTI-SKRIPSI: 05.hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler

05.hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kecelakaan pada anak terutama pada balita merupakan masalah yang khas karena pada anak tersebut sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah dan lingkungannya, sehingga tidaklah heran kalau sebagian besar kecelakaan pada anak kelompok umur ini terjadi di rumah dan lingkungannya ( Musa, 1997 ). Kecelakaan pada anak usia todler sering kali mengakibatkan kondisi yang fatal pada anak, yaitu kematian. Kondisi yang dimaksud diantaranya tertabrak mobil, luka bakar, keracunan, jatuh dan tenggelam ( Supartini, 2004 ).

Cidera adalah penyebab kematian yang paling lazim selama masa anak sesudah umur beberapa bulan pertama dan mewakili salah satu dari penyebab yang paling penting dari morbilitas dan mortalitas pediatri yang dapat dicegah ( Supartini, 2004 ). Orang tua merupakan orang terdekat yang dapat menjaga anaknya agar tidak terjadi cidera ( Musa, 1997 ). Jadi orang tua perlu pengetahuan tentang bimbingan antisipasi cidera terhadap anak.
Kecelakaan pada anak usia kurang dari 5 tahun frekuensinya 1,5 – 2 kali lebih besar dari pada anak akibat kecelakaan di lingkungan rumah ( Musa, 1997 ). Dari survey awal yang dilakukan di RW 02 kel. Mojoroto kec. Mojoroto kota Kediri didapatkan 40 orang tua yang mempunyai anak usia todler 40% mengatakan dalam 1 minggu mengalami 2 kali cidera, 50% mengatakan dalam 1 minggu mengalami 3-5 cidera, dan 10% mengatakan dalam sehari bisa berkali – kali cidera. Mayoritas penyebab cedera pada anak usia todler yaitu seperti memegang benda – benda yang keras dan tajam, merangkak, berjalan sendiri tanpa sengetahuan orang tua, sehingga anak jatuh dan terjadi luka. Selain itu, biasanya setiap sore anak – anak usia todler berkumpul dan bermain bersama seperti main kejar – kejaran, umpet – umpetan, main bola, dan lain – lain. Dari hal tersebut anak akan lupa terhadap bahaya sehingga memicu terjadinya cidera.
Pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cedera pada anak yaitu sangat penting. Semakin banyak pengetahuan orang tua semakin sedikit resiko cedera, sebaliknya apabila pengetahuan orang tua sedikit atau berkurang maka resiko cedera pada anak akan meningkat. Proses terjadinya cidera merupakan suatu rangkaian pola kejadian, yaitu adanya faktor latar belakang yang terdiri atas usia, jenis kelamin, tingkat kesehatan anak, pengalaman intelegensi, lingkungan fisik maupun psikologis, dan aktivitas tertentu yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Ditambah dengan keadaan yang memulai rangkaian peristiwa kecelakaan, faktor ini dapat berupa perubahan situasi, kelengahan orang tua yang dapat mempertahnkan atau meningkatkan potensi dari hal - hal yang menjadi penyebab langsung menuju ke faktor pencetus. Faktor pencetus yaitu kondisi yang langsung membawa rangkian peristiwa kecelakaan mencapai klimaknya yang akan mengahasilkan suatu reaksi seketika. Faktor ini merupakan kondisi sesaat yang menyebabkan seseorang tidak sempat memikirkan adanya bahaya yang terjadi. Keadaan ini bisa terjadi pada anak karena perilaku anak yang belum dapat mengantisipasi munculnya bahaya sehingga saat dia melakukan suatu tindakan maka tidakannya itu merupakan pencetus terjadinya kecelakaan.
Upaya untuk mencegah atau menimbulkan resiko terjadinya cedera pada anak merupakan tanggung jawab orang tua dalam menjaga anaknya agar tidak terjadi cidera, maka orang tua harus mengerti tentang bimbingan antisipasti cidera. Selain itu tenaga kesehatan juga harus menjelaskan dan memberikan informasi melalui penyuluhan kepada orang tua mengenai tumbuh kembang anak dan pengetahuan tentang faktor – faktor yang berperan terjadinya cidera baik faktor perilaku, faktor lingkungan fisik maupun psikologis, dan faktor agent untuk mengantisipasi terjadinya resiko cidera.
Dari uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang ”Hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler di RW 02 Kel. Mojoroto kec. Mojoroto kota Kediri.”

1.2 Rumusan Masalah
“ Apakah ada hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler di RW 02 kel. Mojoroto kec. Mojoroto kota Kediri ? “

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui “ Hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler di RW 02 kel. Mojoroto kec.Mojoroto kota Kediri. “

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera
2. Mengidentifikasi frekuensi cidera pada anak usia todler
3. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi orang tua
Memperoleh dan menambah pengetahuan juga pengalaman secara langsung mengenai bimbingan antisipasi cidera, sehingga bisa mengurangi cidera pada anak.
1.4.2 Bagi perawat
Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan ketepatan tindakan keperawatan pada masyarakat tentang bimbingan antisipasi cidera terhadap frekuensi cidera pada anak usia todler.
1.4.3 Bagi peneliti
Sebagai bekal dalam menambah pengetahuan mengenai bimbingan antisipasi cidera terhadap anak usia todler.
1.4.4 Bagi penelitian
Sebagai acuan atau dasar dalam menjalankan penelitian selanjutnya mengenai cidera pada anak
1.4.5 Bagi masyarakat
Sebagai informasi penting dalam mencegah terjadinya cidera.

1.4.6 Bagi institusi
Menambah kajian baru dalam hal bimbingan antisipasi cidera terhadap frekuensi cudera pada anak usia todler dan sebagai informasi dasar dalam melakukan pelayanan.

1.5 Batas Penelitian
Ruang lingkup penelitian dibatasi pada “ Hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler “. Dimana penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober 2007 sampai Agustus 2008 di RW 02 kel. Mojoroto kec. Mojoroto kota Kadiri.

Link download KTI lengkap ini
05.hubungan pengetahuan orang tua tentang bimbingan antisipasi cidera dengan frekuensi cidera pada anak usia todler
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...