KTI-SKRIPSI: 01.HUBUNGAN DIARE DAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN

01.HUBUNGAN DIARE DAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Susu formula merupakan susu pengganti ASI yang kandungannya tidak selengkap ASI. Pemberian Air Susu Ibu sejak awal sangat penting, karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 6 bulan pertama kehidupannya. Bahkan pemberian secara eksklusif diperkirakan dapat menekan angka kematian bayi. ASI mengandung lebih banyak protein Whey dibandingkan Casein. Sementara, susu sapi dan sebagian susu formula yang beredar dipasaran saat ini memiliki kandungan protein Whey yang lebih sedikit daripada kandungan Casein dengan perbandingan 20 : 80 (Indosiar, @ 2003, PT. Indosiar Visual Mandiri).

Menurut laporan Departemen Kesehatan sangat memprihatinkan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan mengalami penurunan, pada tahun 1997 sebanyak 42,4 % dan turun menjadi 39,5 % pada tahun 2002. hal serupa juga terjadi pada bayi yang mendapat ASI dalam 1 jam pertama setelah dilahirkan, pada tahun 1997 jumlahnya hanya 8 % dan turun menjadi 3,7 % pada tahun 2002, sebaliknya dengan susu formula justru mengalami peningkatan 10,8 % menjadi 32,45 % (Tabloid Ibu dan Anak, Mother & Baby.Com 2004).

Menyusui menjadi lebih penting karena sangat terbatasnya sarana untuk penyiapan susu formula, seperti air bersih, bahan bakar dan kesinambungan ketersediaan susu formula dalam jumlah yang memadai. Pemberian susu formula akan meningkatkan risiko terjadinya diare, kekurangan gizi dan kematian bayi (Pikiran Rakyat, Cyber Media, 2002).
Oleh karena itu setiap ibu diharapkan untuk memperhatikan betapa pentingnya memberikan ASI kepada anak-anaknya, karena kandungan ASI lebih baik daripada susu formula. Dari sinilah peneliti tertarik untuk meneliti hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan di Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan di Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan.
1.3.2.2 Mengidentifikasi klasifikasi diare pada bayi usia 0 – 6 bulan.
1.3.2.3 Mengidentifikasi hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan.

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi penulis
Hasil penelitian ini merupakan sesuatu yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan.
1.4.2 Manfaat bagi profesi perawat
Memberikan informasi mengenai hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan..
1.4.3 Manfaat bagi institusi pendidikan
Merupakan suatu tambahan ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa di bidang ilmu keperawatan anak.
1.4.4 Manfaat bagi masyarakat
Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang hubungan diare dan pemberian susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan.


Link download KTI lengkap ini
01.HUBUNGAN DIARE DAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN
BAB 1-3
BAB 4
BAB 5

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...