KTI-SKRIPSI: 06.HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MANFAAT PEMBERIAN GIZI TERHADAP STATUS PERTUMBUHAN ANAK PADA USIA 0 – 5 TAHUN

06.HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MANFAAT PEMBERIAN GIZI TERHADAP STATUS PERTUMBUHAN ANAK PADA USIA 0 – 5 TAHUN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Anak adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan sosok individu yang unik yang mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahap perkembangan dan pertumbuhannya. Anak yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar, yaitu sesuai standar pertumbuhan fisik anak pada umumnya dan memiliki kemampuan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Anak yang sehat kelihatannya berseri – seri, kreatif dan selalu ingin mencoba sesuatu yang ada di sekelilingnya (Santoso, 2004 ).

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada usia 0 – 5 tahun. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya ( Soetjiningsih, 1995 ). Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan sosial untuk mendukung pertumbuhan fisik balita, perlu petunjuk praktis makanan dengan gizi seimbang ( Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, 2000 ).
Proses tumbuh kembang mengikuti suatu pola tertentu yang unik untuk setiap anak, baik dalam tumbuh kembang keseluruhan tubuhnya maupun dalam tumbuh kembang bagian – bagian tubuh, organ – organ dan jaringan, Proses tersebut merupakan proses interaksi yang terus menerus serta rumit diantara faktor genetik dan faktor – faktor lingkungan tadi. Seberapa jauh faktor – faktor tersebut saling berpengaruh, tidak mudah untuk dikemukakan. Namun salah satu faktor lingkungan fisik yang penting adalah zat gizi yang harus dicukupi oleh makanan anak. Oleh karena itu, nilai keadaan gizi anak sebagai refleksi kecukupan gizi merupakan salah satu parameter yang penting untuk nila keadaan tumbuh kembang fisik anak dan nilai keadaan kesehatan anak tersebut.
Akibat kekurangan zat gizi, maka simpanan zat gizi pada tumbuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila keadaan ini berlangsung lama, maka simpanan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan. Pada saat ini orang sudah dapat di katakan malnutrisi, walaupun baru hanya ditandai dengan penurunan berat badan dan pertumbuhan terlambat. Apabila keadaan itu berlangsung lama, maka akan terjadi perubahan fungsi tubuh seperti tanda – tanda terjadi perubahan fungsi tubuh sepeti tanda – tanda syarat kelemahan, pusing , kelelahan , nafas pendek dan lain – lain ( I Dewa Nyoman Supariasa , 2002 ).
Untuk mencegah terjadinya berbagai gengguan gizi dan mencegah psikosocial di perlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua, ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk selalu memberikan makanan dengan gizi seimbang kepada balitanya ( Departemen Kesehatan dan kesejahteraan social RI, 2000 ). Gizi merupakan salah satu factor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan mesejahteraan manusia. Keadaan gizi dikatakan baik bila terdapat keseimbangan dan keserasian antara gizi optimal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi (Budiyanto, 2002). Dengan memperhatikan uraian diatas maka penulis melakukan penelitian tentang pengaruh gizi terhadap pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 th di Tempat Penetipan Anak Bambini, Desa Dandangan Kediri.
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Makanan itu terdiri atas bagian –bagian yang berbentuk ikatan – ikatan kimia atau unsur – unsur anorganik yang disebut zat – zat makanan atau zat gizi atau nutrien. Manusia mendapatkan zat makananya dalam bentuk bahan makanan yang berasal dari tumbuh –tumbuhan dan hewan. Satu macam saja bahan makanan tidak dapat memenuhi semua keperluan tubuh akan berbagai zat makanan, karena masing – masing bahan makanan mengandung zat – zat makanan yang berlainan macam maupun banyaknya. Unsur yang diperlukan tubuh manusia, jumlahnya tidak kurang dari 40 macam. Semuanya dapat dipenuhi oleh keenam golongan zat makanan atau nutrien yaitu karbohidrat, lemak, protein, zat mineral dan vitamin serta air ( Santoso, 2004 ).

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pertanyaan Masalah
Dari latar belakang di atas penulis ingin mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian gizi terhadap status pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 tahun ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian gizi terhadap satatus pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 tahun di TPA Bambini,Desa Dandangan Kediri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian gizi di TPA Bambini, Desa Dandangan Kediri.
2. Mengidentifikasi status pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 tahun di TPA Bambini, Desa Dandangan Kediri.
3. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian gizi terhadap status pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 tahun di TPA Bambini, Desa Dandangan Kediri.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Masyarakat
Sebagai bahan informasi dalam pemberian gizi pada anak sesuai dengan kebutuhan anak.
1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan
Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan penyuluhan pada masyarakat tentang pemberian gizi pada anak sesuai dengan kebutuhan anak.
1.4.3 Bagi Penelitian
Sebagai informasi untuk penelitian selanjutnya baik oleh peneliti sendiri maupun peneliti yang lain.

1.5 Batasan Penelitian
1.5.1 Hubungan pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian gizi pada anak usia 0 – 5 tahun.
1.5.2 Status pertumbuhan anak pada usia 0 – 5 tahun.

Link download KTI lengkap ini
06.HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MANFAAT PEMBERIAN GIZI TERHADAP STATUS PERTUMBUHAN ANAK PADA USIA 0 – 5 TAHUN
BAB 1
BAB 2-3
BAB 4
BAB 5

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...