KTI-SKRIPSI: 02.perbedaan pemberian teknik distraksi dan relaksasi terhadap tingkat nyeri post operasi pada pasien post operasi sc (seksio sesarea) hari ke 3

02.perbedaan pemberian teknik distraksi dan relaksasi terhadap tingkat nyeri post operasi pada pasien post operasi sc (seksio sesarea) hari ke 3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Nyeri merupakan respon langsung terhadap kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, seperti luka operasi, inflamasi. Nyeri juga dapat dikatakan sebagai perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dimana ambang toleransi nyeri berbeda-beda bagi setiap orang. Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkat (level) dimana nyeri dirasakan untuk pertama kali. Penanganan nyeri dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis dengan tujuan untuk mengobati nyeri tersebut dengan cara menghilangkan gejala yang muncul. Penanganan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan seperti analgetik, steroid, NSAID, opioid obat-obatan anastesi, sedangkan nonfarmakologis yaitu stimulus dan massage kutaneus, terapi es dan panas, distraksi, relaksasi, imajinasi terpimpin dan hipnotis (Brunner dan Suddarth, 1999).

Dimana teknik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain dengan kata lain distraksi bisamemfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selalin nyeri. Didalam pemberian teknik distraksi ada berbagai macam cara antara lain distraksi visual, distraksi intelektual, distraksi dengan imajinasi terbimbing serta distraksi pendengaran. Salah satu distraksi yan efektif adalah dengan mendengarkan musik yang dapat menurunkan nyeri atau mengalihkan perhatian seseorang dari nyeri, sedangkan kelebihan penggunaan teknik distraksi yaitu distraksi bekerja memberi pengaruh paling baik untuk jangka waktu yang singkat untuk mengatasi nyeri selama pelaksanaan prosedur invasif. Menurut Drive dkk (1990) mengemukakan bahwa nyeri dapat berkurang dengan mengalihkan perhatian pasien pada sesuatu selain nyeri dalam arti distraksi.
Pada teknik relaksasi merupakan strategi kognitif yang memberikan kesembuhan secara fisik dan mental atau mengurangi sampai ambang nyeri (Nurschl, 1993). Teknik relaksasi yang ada yaitu menganjurkan pasien bernafas secara teratur, dalam kelebihan teknik ini yaitu ketika pasien mencapai relaksasi penuh maka persepsi nyeri berkurang atau pengalaman nyeri menjadi minimal. Miller & Perry (1990) menyatakan bahwa relaksasi efektif dalam mengurangi ataupun menurunkan nyeri pasca operasi sehingga teknik menjadi strategi yang sangat baik dan mungkin merupakan mekanisme yang bertanggung jawab terhadap teknik kognitif lainnya.
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan dinding uterus melalui dinding depan uterus atau vagina atau seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar Rustam, 1998). Luka sayatan operasi sesar dengan menggunakan teknik klasik yaitu sayatannya membujur dari bawah pusar ke arah tulang kemaluan. Sedangkan sekarang secara estetis teknik pembedahan yang baru luka sayatannya melintang dari kiri ke kanan di atas tulang kemaluan (trans profunda) yang hasilnya bekas operasi tidak terlihat (www.conectique.com, 2007).
Luka adalah adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka yang sering ditemukan pada obstetric adalah luka bersih tanpa kontaminasi, misal luka insisi yang tertutup, luka yang melibatkan saluran kemih, misal seksio sesarea di segmen bawah (lower segment Caesarrean section (LSCS) (Johnson, Ruth, 2004).
Untuk mengurangi rangsangan nyeri pasien dianjurkan untuk melakukan distraksi atau relaksasi, dikarenakan beberapa pasien tidak mengerti apa yang disebut dengan teknik distraksi ataupun teknik relaksasi.
Dari studi pendahuluan yang dilakukan di RB Siti Aisyah Probolinggo pada bulan Desember 2008 sampai dengan januari 2009 sebanyak 35 pasien SC, 85% menyatakan nyeri berat dan sisa lainnya menyatakan nyeri sedang dan ringan.
Berdasarkan data-data tersebut diatas, peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan antara teknik distraksi dan relaksasi dalam mengurangi tingkat nyeri post operasi SC.

1.2 Rumusan Masalah
”Adakah perbedaan pemberian teknik distraksi dan relaksasi terhadap tingkat nyeri post operasi pada pasien post operasi sc (seksio sesarea) hari ke 3”?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan tingkat nyeri post operasi SC hari ke-3 antara pasien yang diberi teknik distraksi dan teknik relaksasi.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat nyeri post operasi SC hari ke-3 setelah dilakukan teknik distraksi.
2. Mengidentifikasi tingkat nyeri post operasi SC hari ke-3 setelah dilakukan teknik relaksasi.
3. Mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri post operasi SC hari ke-3 antara pasien yang diberi teknik distraksi dan relaksasi.

1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat pada :
1.4.1 Bagi Responden
Paien mampu mengetahui cara lain untuk mengurangi nyeri selain menggunakan pengobatan farmakologi yaitu teknik distraksi dan teknik relaksasi.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan sehingga dapat menjadi wacana dan wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang penurunan tingkat nyeri menggunakan teknik distraksi dan menggunakan teknik relaksasi.
1.4.3 Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat diaplikasikan di rumah sakit untuk menentukan teknik pendekatan non farmakologis yang sesuai dalam mengurangi nyeri pada pasien selama perawatan luka operasi.
1.4.4 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dalam memberikan asuhan keperawatan luka post operasi SC khususnya dalam pemberian teknik distraksi dan teknik relaksasi.
1.4.5 Bagi Peneliti Lanjut
Dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya tentang penurunan tingkat nyeri.

Link download KTI lengkap ini
02.perbedaan pemberian teknik distraksi dan relaksasi terhadap tingkat nyeri post operasi pada pasien post operasi sc (seksio sesarea) hari ke 3
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...