KTI-SKRIPSI: 03.Pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia

03.Pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Kemajuan ekonomi, perbaikan gizi dan lingkungan hidup serta majunya ilmu pengetahuan sehingga mampu meningkatkan umur harapan hidup lansia (Nugroho, 2000 ). Proses menua merupakan proses yang harus terus menerus secara ilmiah dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan otot. Sususan saraf jaringan lain sehingga tubuh “mati” sedikit demi sedikit.lanjut usia akan selalu bergandengan dengan perubahan-perubahan fisik, mental maupun psiko sosial (Nugroho, 2000). Secara individu proses ketuaan pada lansia menimbulkan berbagai masalah, gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain (Sri Kuntjoro, 2002). Sedangkan keluarga adalah salah satu pendukung perawatan lansia yang mengalami masalah seperti diatas sangat berperan penting.

Dari data awal di yang diperoleh peneliti dari ketua RW 10. Desa Mojoroto Kabupaten Kediri pada bulan Nopember 2006 terdapat sekitar 73 lansia baik laki-laki ataupun perempuan.
Pada umumnya lansia memiliki cara untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi. Setiap lansia memiliki cara sendiri-sendiri. Upaya mengatasi masalah yang dihadapi dikenal dengan istilah koping. Koping identifikasi sebagai upaya-upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stessor baik dari sisi maupun lingkungannya. Strategi koping (mekanisme koping) akan digunakan secara berbeda-beda dari satu individu dengan individu lainnya dan dari suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.Tidak sedikit permasalahan yang dihadapi lansia pada daerah tersebut khususnya perubahan-perubahan psikologis pada lansia. Misalnya terjadinya masa pensiun, merasakan akan kematian dan kehilangan hubungan dengan anggota keluarga, teman-teman ataupun kekuatan fisik seperti linu-linu, dan tekanan darah tinggi. Sedangkan peranan keluarga sangat dibutuhkan lansia untuk memberikan dorongan terhadap cara untuk mengatasi segala permasalahan yang sedang dihadapi sehingga lansia dapat mencapai masa tua yang bahagia. Akan tetapi jika motivasi keluarga kurang dalam memberikan perhatian terhadap lansia maka mekanisme koping yang akan dilakukan oleh lansia akan bersifat maladaptif.
Dalam hal ini motivasi keluarga sangat dibutuhkan oleh para lansia dalam penggunaan mekanisme koping yang efektif dari lansia dengan tujuan agar lansia tetap dapat menjalankan kegiatan sehari-hari secara teratur. Motivasi yang bisa dilakukan oleh keluarga terhadap lansia dapat berupa memberikan perhatian dan menjaga hubungan antara keluarga agar selalu dekat.
Dari fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai yang berjudul “Pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah pada penelitian ini adalah Pengaruh Motivasi Keluarga Dengan Mekanisme Koping Lansia Di RW 10 Desa Mojoroto Kabupaten Kediri ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh motivasi keluarga dengan mekanisme koping lansia di RW 10 Desa Mojoroto Kabupaten Kediri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi motivasi keluarga di RW 10 Desa Mojoroto Kabupaten Kediri.
1.3.2.2 Mengidentifikasi mekanisme koping lansia RW 10 Desa Mojoroto Kabupaten Kediri
1.3.2.3 Menganalisa pengaruh motivasi keluarga dengan mekanisme koping lansia.



1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Keluarga
Sebagai sumber informasi baru tentang mekanisme koping yang digunakan oleh lansia ketika menghadapi suatu permasalahan, sehingga keluarga dapat memberikan motivasi atau dukungan secara benar dan tepat kepada lansia.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Sebagai gambaran tentang betapa pentingnya motivasi keluarga dengan mekanisme koping lansia, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupannya untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
1.4.3 Bagi Pendidikan Keperawatan
Memberikan masukan bagi pengembangan pengetahuan institusi dan mahasiswa keperawatan tentang pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia.
1.4.4 Bagi Penelitian Lebih Lanjut
Sebagai masukan dan informasi awal untuk mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut : mengetahui Pengaruh Motivasi Keluarga Dengan Mekanisme Koping Lansia Di RW 10 Desa Mojoroto Kabupaten Kediri.

Link download KTI lengkap ini
03.Pengaruh motivasi keluarga terhadap mekanisme koping lansia
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...