KTI-SKRIPSI: 06.PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP DIIT HIPERTENSI

06.PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP DIIT HIPERTENSI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit hipertensi sebagian besar diderita oleh lansia dan digolongkan sebagai penyakit degeneratif, tetapi dapat pula dialami oleh orang yang belum lansia (usia anak, remaja atau dewasa). Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (Mansjoer, 1999). Penderita hipertensi dari tahun ketahun cenderung meningkat, karena banyak faktor yang menyebabkan penyakit hipertensi misal gaya hidup tidak sehat, lingkungan pendidikan, pengalaman bisa juga masyarakat kurang informasi tentang diet pada penyakit hipertensi. Maka dari itu tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang diet penyakit hipertensi sangat diperlukan karena dapat mempengaruhi status kesehatannya. Namun kadang-kadang seseorang tidak mengetahui dirinya menderita tekanan darah tinggi sehingga gaya hidup dan pola makannya sembarangan.
Sementara itu sampai saat ini belum terdapat penyelidikan yang bersifat nasional, penderita tentang hipertensi di Indonesia yang dapat menggambarkan prevalensi hipertensi secara tepat. Pada umumnya prevalensi berkisar antara 1,8 – 28.6 % penduduk yang berusia diatas 20 tahun sebagi perbandingan di Amerika 15 % golongan kulit putih dewasa dan 25 – 30 % kulit hitam adalah hipertensi (Tjokronegoro, 2001).

Penderita hipertensi di Puskesmas Mrican pada bulan Agustus sebanyak 41 orang.
Hipertensi merupakan penyakit yang membahayakan karena dapat merusak system saraf (otak) dengan pecahnya pembuluh darah di otak. Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan dan mungkin tidak menunjukkan gejala selama bertahun – tahun. Tingginya tekanan darah yang lama tentu saja akan merusak pembuluh darah diseluruh tubuh yang paling jelas pada mata, jantung, ginjal, dan otak. Maka dampak yang biasa pada hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal dan stroke. Selain itu jantung membesar karena dipaksa meningkatkan beban kerja saat pemompa melawan tingginya tekanan darah. (Stuart and Sundeen, 2001). Para pakar sendiri sering mengingatkan, penyakit jantung antara lain diperoleh akibat konsumsi lemak jenuh berlebihan dan kolesterol dari makanan hewani. Sedangkan serat dalam makanan nabati justru menurunkan kadar kolesterol darah, mengendalikan kadar gula darah dan sekaligus menurunkan berat badan. Kurangnya pengetahuan tentang diet dan keseimbangan zat-zat makanan yang perlu diserap oleh tubuh, bisa berakibat rusak. (www. Vegetarian.2000. 12. 15, Jum’at).
Salah satu upaya yang mempunyai peran utama adalah pengendalian lipida dan tekanan darah melalui edukasi tentang gaya hidup sehat, konsumsi gizi seimbang serta memelihara berat badan ideal, hidup aktif berolah raga serta tidak merokok. Upaya kuratif yang mahal seperti perawatan intensif, tidak besar peranannya terhadap penurunan moralitas dalam populasi, hindari hidup stress dan tidur yang cukup (library.php.id.co.id: 2000).
Dari fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Diet Hipertensi pada Penderita Hipertensi.

1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah adakah pengaruh tingkat pengetahuan terhadap diet hipertensi pada penderita hipertensi.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum.
Menjelaskan pengaruh tingkat pengetahuan penderita hipertensi terhadap diet hipertensi.
1.3.2 Tujuan Khusus.
1.3.2.1 Mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan penderita terhadap penyakit hipertensi.
1.3.2.2 Mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan penderita terhadap diet hipertensi.
1.3.2.3 Menganalisa pengaruh tingkat pengetahuan terhadap diet hipertensi pada penderita hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti.
Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah dan menambah pengalaman penelitian dalam melakukan penelitian dan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan.
Sebagai pengembangan ilmu yang telah ada dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk kegiatan penelitian selanjutnya
1.4.3 Bagi Keluarga dan Masyarakat
Hasil ini diharapkan akan berguna untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi sehingga timbul kesadaran setiap keluarga untuk mencegah penyakit hipertensi dan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dapat ditingkatkan.
1.4.4 Bagi Instasi Kesehatan.
Hasil penelitian diharapkan berguna sebagai masukan di tempat pelayanan kesehatan dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
1.4.5 Bagi Pemerintah.
Sebagai masukan untuk meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi bagi masyarakat melalui program – program yang telah ada.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarah ruang lingkup penelitian maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1.5.1 Pengaruh tingkat pengetahuan penderita hipertensi terhadap diet hipertensi.
1.5.2 Klien rawat jalan di Puskesmas Mrican Kediri.

Link download KTI lengkap ini
06.PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP DIIT HIPERTENSI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...