KTI-SKRIPSI: 22.hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita

22.hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di Indonesia sebagaimana halnya dengan Negara-negara berkembang lainnya, masalah kesehatan dan pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh dua persoalan utama yaitu keadaan gizi yang tidak baik dan merajalelanya penyakit infeksi. Sebagian besar dari kematian bayi dan anak di negara berkembang adalah akibat dari dua hal tersebut. Akan tetapi banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa keadaan gizi yang buruk lebih merupakan penyebab dasar dari tingginya angka kematian bayi dan anak balita di negara berkembang (Moehji, 1988).

Faktor penyebab kasus gizi buruk akhir-akhir ini adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan gizi balita. Disamping itu secara kumulatif berkurangnya konsumsi sehari-hari menyebabkan melemahnya daya tahan tubuh terhadap infeksi, keadaan ini memperburuk status gizi. Agar kasus gizi buruk tidak bertambah diperlukan upaya agar keluarga mempunyai pemahaman yang baik tentang gizi, mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan kecukupan pangan dan konsumsi gizi. Salah satu indikator keberhasilan dari kegiatan posyandu diantaranya adalah jumlah balita yang ditimbang setiap bulan di posyandu, jumlah balita yang naik berat badannya (Depkes RI, 1998)
Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Hasil pendidikan yang berupa perubahan tingkah laku meliputi bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor (Tim Dosen FIP-IKIP Malang,1988).
Selanjutnya menurut Binkesmas (1991) pendidikan mempengaruhi seseorang untuk menerima apa yang diberikan. Pendidikan yang rendah mempengaruhi daya serap dalam menerima pengetahuan yang diberikan.Dalam menanamkan pengertian merubah kebiasaan yang dilakukan dalam usaha perbaikan gizi sering kali pula dihambat oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sebab masyarakat yang pendidikannya rendah masih sulit untuk menerima pengetahuan yang diberikan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 17 Maret 2006 didapatkan data berat badan balita yang diukur pada bulan Januari 2006 dari 2 posyandu yang ada di Dukuh Bendungan Landungsari Malang yaitu sebanyak 58 balita. Dari 58 balita didapatkan 8,7% balita dengan status gizi kurang, 81,5% balita dengan status gizi baik dan 9,9% balita dengan status gizi lebih. Dari data yang diperoleh tidak didapatkan balita yang menderita gizi buruk. Selain data tentang balita juga didapatkan data yang lain yaitu tentang tingkat pendidikan ibu-ibu yang berbeda mulai dari lulusan SD sampai dengan lulusan perguruan tinggi, dengan demikian kemungkinan tingkat pengetahuan mereka juga berbeda terbukti dengan masih adanya balita mereka yang menderita gizi kurang dan gizi lebih.
Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan tentang Gizi pada Ibu yang mempunyai balita Di Wilayah Kerja Posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang ”
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas peneliti ingin mempelajari “Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang“

1.3 Hipotesa
H0 = tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita
H1 = ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita

1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat pendidikan ibu yang mempunyai balita di posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang
2. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang
3. Menganalisa hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita di posyandu Dukuh Bendungan Landungsari Malang
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti dalam hal sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat di hubungkan dengan tingkat pendidikannya sehingga memudahkan dalam pelayanan kebidanan khususnya dalam memberikan konseling tentang gizi pada ibu-ibu yang mempunyai balita
1.5.2 Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi adik-adik mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan.
1.5.3 Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam meningkatkan pengetahuan sehingga masyarakat mampu mengetahui dan memahami tentang arti penting gizi bagi ibu yang mempunyai balita.

Link download KTI lengkap ini
22.hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang gizi pada ibu yang mempunyai balita
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...