KTI-SKRIPSI: 12.hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada premenopause

12.hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada premenopause

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Menopause merupakan fase dimana haid seorang wanita telah berhenti, umumnya terjadi pada usia 50 tahun. Proses menuju menopause dimulai lima tahun sebelum periode menstruasi terakhir dan biasanya diikuti dengan perubahan fisik dan emosi. Selama masa ini haid menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti karena terjadi penurunan hormone estrogen dan progesteron (Kartono Kartini, 1998).

Bagi wanita yang tidak bisa menerima menopause sebagai bagian dari proses menua menganggap menopause sebagai momok yang mencuri kewanitaannya, sehingga pada sebagian wanita menimbulkan rasa cemas dan takut (Setiono,2004:59). Setiono (2004) mengatakan bahwa seorang wanita dalam kehidupan sehari hari bekerja dengan mengutamakan penampilan. Sosiolog Sontag (2005) mengatakan bahwa banyak kaum perempuan yang menolak menjadi tua bahkan mereka menganggap tua sebagai proses yang memalukan karena seorang wanita akan merasa tidak cantik, tidak muda lagi. Seharusnya seorang wanita tidak perlu merasa malu akan menjadi tua atau cemas dengan datangnya masa menopause karena semua itu adalah suatu proses yang alamiah, dan jika kecemasan terjadi maka harus segera diatasi agar tidak menggangu aktivitas wanita itu. Pengetahuan wanita tentang menopause sangat penting karena akan dapat memberikan efek positif pada pematangan kondisi psikologis. Kesiapan mental dan pengetahuan yang cukup akan
memudahkan seseorang dalam mengontrol depresi, kecemasan serta gangguan emosional sangat mungkin memunculkan masalah tidur (Setiono,2004).
Wanita yang mengalami premenopause sering mengalami kecemasan ini terbukti dari survey awal tahun 2006 di RW 10 Kelurahan Mojoroto Kediri yaitu 10 dari 38 wanita premenopause mengalami kecemasan dan ini dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan wanita premenopause itu tentang menopause. Menurut Samino (2005 ), Sindrom menopause dialami oleh banyak wanita hampir diseluruh dunia yaitu sekitar 70 80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan 10% di Indonesia. Dari beberapa data tahun 2005 tampak bahwa salah satu faktor dari perbedaan jumlah tersebut adalah karena pola makannya. Wanita Eropa dan Amerika mempunyai estrogen yang lebih banyak dari pada Asia, Ketika terjadi menopause wanita Eropa dan Amerika estrogennya menurun dratis dibanding wanita Asia yang kadar estrogennya sedang. Sindroma menopause sendiri juga dapat memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif antara lain: kanker, tumor, osteoporosis dan sebagainya. Dari masalah diatas dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada premenopause (Lucky,2005 )
Menopause adalah titik terakhir dalam kehidupan wanita ketika menstruasi berhenti secara permanen dan ini menandakan berakhirnya kemampuan wanita untuk melahirkan anak. Menopause merupakan tahap akhir dari proses yang terjadi secara berangsur-angsur dimana ovarium mengurangi produksinya akan hormon-hormon seksualitas wanita yaitu hormon estrogen dan progesteron dan biasanya proses ini dimulai sekitar 3-5 tahun sebelum masa menstuasi terakhir (Schering Indonesia,2005). Bersama-sama hormon hormon ini juga mempengaruhi dan mengatur beberapa fungsi fisik dan emosi. Sebanyak 80% wanita mengalami menopause dengan reaksi negatif seperti rasa panas, keringat tengah malam, pengeroposan tulang dan pengeringan vagina. Wanita mengalarni gejala yang lebih buruk lagi bila mereka tengah berada dibawah stress emosi yang sangat kuat. Masyarakat awam mempunyai anggapan bahwa dengan datangnya menopause maka berakhir pula fungsi sebagai wanita. Persepsi ini sebenarnya kurang tepat karena dapat mempengaruhi mekanisme koping wanita yang akan mengalami premenopause. Hal ini menunjukkan cenderungnya seorang wanita akan mengalami stress, ketegangan, kecemasan atau depresi mental dengan adanya perubahan itu. Kecemasan akan menurun apabila premenopause memiliki pengetahuan yang tinggi tentang menopause sehingga premenopause itu akan lebih siap menghadapi menopause.
Agar kehidupan wanita yang akan menghadapi menopause berlangsung dalam kepuasan, kebahagiaan, kesejahteraan dan tidak terjadi kecemasan maka perlu adanya upaya untuk menjaga kesehatan. Di samping menjaga kesehatan kita juga perlu mengadakan persiapan dini terhadap datangnya masa pre menopause yaitu dengan memahami dan mengetahui menopause dan segala aspeknya. Hal ini perlu dilakukan karena masalah menopause dapat memicu berbagai penyakit degeneratif Ini merupakan salah satu masalah geriatrik yang sangat penting sehingga perlu ditangani secara terpadu dan terencana. Dilain pihak juga perlu memberikan health education yang baik terhadap semua wanita khususnya wanita pre menopause untuk mempersiapkan diri baik biologis maupun psikologis dalam menghadapi masa menopause.

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada premenopause.

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian diatas adalah sebagai berikut:
Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan pada wanita premenopause suatu studi di RW 10 Kelurahan Mojoroto Kediri ?

1.3 Tujuan Penclitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan pada wanita premenopause suatu studi di RW 10 Kelurahan Mojoroto Kediri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang menopause pada wanita premenopause suatu studi di RW 1O Kelurahan Mojoroto Kediri.
1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada wanita premenopause suatu studi di RW 10 Kelurahan Mojoroto Kediri.
1.3.2.3 Mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan pada wanita premenopause suatu studi di RW10 Kelurahan Mojoroto Kediri.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi ilmu keperawatan
Diharapkan penelitian ini memberikan wawasan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan lebih lanjut dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan kepada wanita yang mengalami menopause.
1.4.2 Bagi responden
Dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam mempersiapkan masa menopause, diharapkan dapat menurunkan kecemasan.
1.4.3 Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan pengetahuan dan menjadikan ilmu yang diperoleh selarna perkuliahan.
1.4.4 Bagi Institusi
Dapat digunakan sebagai masukan data dan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan dan juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang ingin menyempurnakan penelitian ini. 1.4.5 Bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan khususnya bagi premenopause.

1.5 Batasan Penelitian
Supaya pembahasan terarah pada perumusan dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi penelitian pada wanita usia 45-50 tahun tentang menopause.

Link download KTI lengkap ini
12.hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada premenopause
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...