KTI-SKRIPSI: 21.HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DAN PERILAKU PENCEGAHANNYA

21.HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DAN PERILAKU PENCEGAHANNYA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000:1). Dengan makin meningkatnya harapan hidup jumlah kelompok usia lanjut akan banyak yang menyebabkan tingginya penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Hipertensi pada usia lanjut adalah bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Peningkatan tekanan darah pada usia lanjut yang semula dianggap normal sebagai akibat perubahan fisiologi ternyata meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas serebro kardiovaskuler (Waspadji, 2001: 483).

Lansia mengalami perubahan psikologi yang terjadi bersama dengan semakin bertambahnya usia. Salah satu perubahannya adalah menurunnya daya ingat dan komunikasi (Nugroho, 2000:62). Hal ini berpengaruh terhadap pengetahuan lansia dalam memperoleh informasi tentang kesehatan. Akibatnya profesional pelayanan kesehatan seringkali gagal memberi kesempatan pendidikan kesehatan bagi lansia karena mereka salah mengasumsikan bahwa lansia tidak dapat belajar menjaga diri mereka sendiri (Stanhope dan Lancaster, 1992). Menurut Theis (1991) bahwa lansia mengalami penurunan inteligensi cairan yang meliputi komponen dasar dan proses rasional informasi, tetapi dikompensasi dengan peningkatan inteligensia kristal, kontekstual rasional dan pengetahuan (Potter dan Perry, 2005). Disamping itu perbedaan pembelajaran yang signifikan bagi lansia adalah peningkatan waktu yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan dan mendapatkan kembali informasi dari memori (Ebersole dan Hess, 1990).
Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Kanigaran Prubolinggo tahun 2004 menunjukkan bahwa lansia yang berumur 55 tahun keatas yang menderita hipertensi berjumlah 1204 penderita, tahun 2005 berjumlah 1324 penderita. Sementara data tahun 2006 berjumlah 1014 penderita. Sekarang ini masih banyak perilaku sehari-hari para lansia yang merokok, minum alkohol, karena sudah menjadi kebiasaan sejak lama dan juga pengaruh lingkungan pergaulan, maka upaya pemberantasan merokok dan alkohol sangat sukar (Waspadji, 2001:256). Pola makan yang kurang baik dan tidak seimbang antara protein, karbohidrat dan lemak serta tinggi garam .berkurangnya aktivitas juga sering muncul pada lansia sehingga terjadi obesitas (Waspadji, 2001:257).
Dengan munculnya hal tersebut maka pemecahannya dengan memberikan health education kepada para lansia penderita hipertensi mengenai penyakit yang diderita. Selain itu, menurut Bloom faktor-faktor yang mempengaruhi pola hidup seseorang adalah perilaku, lingkungan dan person. Ketiga faktor tersebut harus saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain (Sunaryo, 2004:3). Sehingga angka kesakitan menurun dan derajat kesehatan dapat ditingkatkan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan tentang hipertensi pada lansia ?
2. Bagaimana perilaku pencegahan hipertensi pada lansia ?
3. Sejauhmana hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku pencegahannya pada lansia ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku pencegahannya pada lansia di Puskesmas Kanigaran Probolinggo.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang hipertensi pada lansia
2. Untuk mengidentifikasi perilaku pencegahan hipertensi pada lansia
3. Untuk menganalisa hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku pencegahannya pada lansia.


1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Responden
Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya lansia tentang hipertensi dan pentingnya menjaga tekanan darah agar dalam batas normal.
1.4.2 Bagi Instansi Puskesmas
Sebagai bahan masukan bagi pengelola Puskesmas Kanigaran Probolinggo dalam upaya menurunkan angka kekambuhan hipertensi.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Sebagai bahan masukan untuk pengkajian dan penelitian lebih lanjut.
1.4.4 Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat dipakai untuk meningkatkan pengetahuan penulis terutama tentang hubungan tingkat pengetahuan lansia yang menderita hipertensi dan perilaku pencegahannya.
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini membahas tentang hubungan antara pengetahuan mengenai penyakit dan perilaku pencegahan lansia yang menderita hipertensi sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan hipertensi pada lansia tidak diteliti.

Link download KTI lengkap ini
21.HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DAN PERILAKU PENCEGAHANNYA
BAB I-III
BAB IV
BAB V

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...