KTI-SKRIPSI: 11.Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetes mellitus dalam mencegah peningkatan gula darah

11.Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetes mellitus dalam mencegah peningkatan gula darah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus ( DM ) adalah keadaan hiperglikimia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dengan mikroskop elekron. (Mansjoer, 1999 : 580).

DM merupakan penyakit kronis yang menyerang ± 12 juta orang. Jumlah penderita DM Indonesia sekitar 17 juta orang (8,6% dari jumlah penduduk) atau menduduki urutan ke-4 setelah India, Cina, dan AS
(www. Media -indonesia co. id. 2003).
International Diabetik Federal (IDF) mengestimasikan bahwa jumlah penduduk Indonesia usia 20 tahun ke atas menderita DM sebanyak 5,7 juta orang pada tahun 2001 dan akan meningkat menjadi 8,2 juta pada tahun 2002. Sedang survey Depkes 2001 terdapat 7,5% penduduk Jawa dan Bali menderita DM. Jika penderita DM tidak mampu mengontrol kadar gula darahnya akibatnya akan terjadi komplikasi misalnya akan terjadi stroke, gagal ginjal, jantung, kebutaan dan bahkan harus menjalani amputasi jika anggota badan menderita luka yang tidak bisa mengering darahnya. (www. Media-indonesia . co. id. 2003).
Banyak penderita DM dikarenakan gaya hidup/ perilaku masyarakat yang tidak memperhatikan pola hidup sehat. Seperti mengkonsumsi gizi seimbang dan berolahraga cukup(www. Media -indonesia. co. id. 2003). Perilaku dan gaya hidup yang kurang memperhatikan pola hidup sehat disebabkan oleh pengetahuan dan pendidikan kurang.
Untuk mengontrol kadar gula darah kurang efektif maka pengaturan makan harus diimbangi dengan latihan fisik karena selain menurunkan kadar gula darah serta mengurangi kamungkinan terjadinya komplikasi ateriogenik, gangguan lipid darah, peningkatan tekanan darah dan hiperkoagulasi darah. (www biogenik power. Co.id. 2003). Pasien bukan hanya harus belajar keterampilan khusus untuk merawat diri sendiri setiap hari guna menghindari penurunan atau kenaikan kadar glukosa darah mendadak, tetapi juga harus memiliki perilaku preventif dalam gaya hidup untuk menghidari komplikasi diabetik jangka panjang (Swargen, 2001 : 1251).
Berdasarkan fenomena diatas maka tergambar bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang DM, perilaku, dan tingkat kestabilan kadar gula dalam darah. Dimana pasien yang memiliki pengetahuan baik belum tentu dapat berperilaku yang baik dalam mengontrol kadar gula dalam darahnya. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetes mellitus dalam mencegah peningkatan gula darah” di Puskesmas Mrican Kec.Mojoroto Kota Kediri.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetes mellitus dalam mencegah peningkatan gula darah di Puskesmas Mrican kec. Mojoroto Kota Kediri.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum :
Mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien DM dalam mencegah peningkatan gula darah.
1.3.2 Tujuan Khusus :
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan klien DM tentang diabetes melitus di Puskesmas Mrican Kec.Mojoroto Kota Kediri.
1.3.2.2 Mengidentifikasi perilaku klien DM dalam mencegah peningkatan gula darah di Puskesmas Mrican Kec. Mojoroto Kota Kediri
1.3.2.3 Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien DM dalam mencegah peningkatan gula darah di Puskesmas Mrican Kec.Mojoroto Kediri.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Hasil penelitian memberikan gambaran menggenai hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetis melitus dalam mencegah peningkatan gula darah dan dapat memberi informasi serta penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Bagi Perawat / Profensi
Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi tenaga keperawatan untuk melaksanakan tindakan keperawatan pada klien DM, sehingga meningkatakan mutu asuhan keperawatan yang diberikan kapada klien yang bersifat komperhensif.
1.4.3 Bagi Instansi Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan institusi pelayanan asuhan keperawatan di Puskesmas sebagai educator sekaligus pembaharuan pelayanan pada klien DM.
1.4.4 Bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus khususnya penderita diabetes melitus.

1.5 Batasan penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1.5.1 Tingkat pengetahuan dengan perilaku klien DM dalam mencegah peningkatan gula darahnya.
1.5.2 Pada klien DM yang menjalani rawat jalan diPuskesmas Mrican Kec.Mojoroto Kediri.

Link download artikel lengkap ini
11.Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku klien diabetes mellitus dalam mencegah peningkatan gula darah
BAB I-III
BAB IV
BAB V

2 comments:

  1. maaf boleh tahu siapa penulis KTI ini, saya mau izin saya lampirkan dalam referensi lomba.

    ReplyDelete
  2. mohon bantuannya soalnya sudah dikejar dealine. penulisnya siapa?

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...