KTI-SKRIPSI: 16.Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Selama Kehamilan

16.Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Selama Kehamilan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Anemia adalah istilah yang digunakan pada keadaan dimana konsentrasi hemoglobin dalam darah mengalami penurunan kadarnya hingga dibawah 11,9 % (pada wanita hamil) (Program,1999), individu yang mempunyai resiko yang paling tinggi terkena anemia adalah wanita hamil (Royton, 1999 ). Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pertumbuhan janin dan uterus, meningkatnya kebutuhan zat besi, penyakit seperti malaria, dan infeksi bakteri anemia. Kehamilan juga meningkatkan gangguan kesehatan pada wanita hamil dan meningkatkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan (http:// Ridwan Drorvoin Com).

Pada wanita hamil anemia dapat meningkatkan frekuensi komplikasi resiko kematian maternal, angka – angka prematuritas, berat badan lahir rendah, dan tingginya angka kematian maternal. (http:// www. Media Com) Berdasarkan data yang diperoleh dari Depkes RI di dapatkan 400.000 peristiwa dimana bayi lahir prematur dan berat badan rendah dalam setiap tahunnya. (Depkes 1999). Tingkat kematian maternal di Indonesia pada tahun 1992 masih sangat tinggi sekitar 450 peristiwa kematia maternal dari 100. 000 kelahiran hidup akibat komplikasi, salah satunya karena anemia selama kehamilan (Sarwono. 1992). Berdasarkan data yang diperoleh dari arsip di Puskesmas Mrican Kecamatan. Mojoroto Kabupaten. Kediri pada tahun 2004 dari 260 ibu hamil terdapat 57 ibu hamil atau sekitar 21,9 % diketahui menderita anemia, tahun 2005 dari 203 ibu hamil 9,8 % nya atau sekitar 20 ibu hamil terkena anemia, dan ditahun 2006 jumlah ibu hamil sebanyak 252 ibu hamil dan 12,6 % nya atau sejumlah 23 ibu hamil terserang anemia.
Ibu hamil yang diketahui menderita anemia biasanya memiliki gejala-gejala seperti : mudah lelah, pusing, nyeri kepala, hal ini dapat terjadi disebabkan karena beberapa faktor penyebab, salah satunya ialah kurangnya asupan zat besi. Dalam kehamilan kebutuhan zat besi dalam tubuh bertambah, apabila makanan yang dikonsumsi setiap hari tidak cukup banyak mengandung zat besi atau absopsinya rendah maka akibatnya tubuh tidak cukup memenuhi zat besi . Hal ini yang membuat turunnya kadar hemoglobin yang biasa disebut anemia. Pada wanita hamil anemia dapat meningkatkan frekuensi komplikasi resiko kematian maternal, angka-angka prematuritas, berat badan lahir rendah, dan tinggi angka kematian maternal (http:// www. Media.Com).
Prevalensi anemia pada ibu hamil masih sangat memprihatinkan terutama pada usia kehamilan trimester III Oleh karena itu, untuk mencegah adanya peningkatan angka prevalensi kehamilan karena anemia pada ibu hamil, maka ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) minimal 2 kali selama kehamilan juga mengkonsumsi tablet sulfat dan makan tinggi zat besi, serta ikut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang anemia melalui penyuluhan-penyuluhan kesehatan atau media kesehatan lainnya, yang diadakan oleh petugas kesehatan.
Dari fenomena diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian berjudul “Studi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Selama Kehamilan“ di Wilayah Mrican Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Wilayah Mrican Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri?”

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Ibu Hamil tentang anemia di Wilayah Mrican Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang definisi anemia
1.3.2.2 Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang gejala anemia
1.3.2.3 Mengetahui pengetahuan ibu hamil tantang penyebab anemia
1.3.2.4 Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi anemia
1.3.2.5 Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan dan penatalaksanaan anemia

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman secara komperehensif baik secara teoritis maupun praktis tentang anemia terhadap kehamilan di Wilayah Mrican Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri.
1.4.2 Bagi Unit Pelayanan Kesehatan
Memberikan masukkan bagi unit pelayanan kesehatan (Puskesmas) dalam upanya penanganan tentang anemia.
1.4.3 Bagi Penelitian Selanjutnya
Sebagai acuan penelitian lebih lanjut dapat sehingga dapat bermanfaat untuk mengembangkan hasil penelitian yang berhubungan dengan pengetahuan Ibu hamil tentang anemia.
1.4.4 Bagi Pendidikan
Sebagai bahan tambahan pengetahuan bagi dunia pendidikan tentang anemia pada ibu hamil.
1.4.5 Bagi Masyarakat dan responden
Sebagai informasi bagi ibu hamil mengenai anemia sehingga dapat mengenal gejala anemia lebih dini.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian maka masalah yang diteliti ini dibatasi pada pengetahuan ibu hamil tentang anemia selama kehamilan di Wilayah Mrican Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri.


Link download artikel lengkap ini
16.Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Selama Kehamilan

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...