KTI-SKRIPSI: 27.Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus

27.Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikimia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dengan mikroskop elekron. (Mansjoer, 1999 : 580). Mewujudkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat di selenggarakan upaya-upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) (Notoatmojo, 2003).

Prevalensi terjadinya Diabetes Melitus di Indonesia berkisar antara 1,4 dengan 1,6%, kecuali di dua tempat yaitu di Pekajangan suatu desa dekat Semarang 2,3% dan Manado 6%. Dari hasil observasi bahwa di wilayah kerja tersebut tingginya angka kejadian tersebut karena faktor ketidaktahuan penderita tentang diet Diabetes Mellitus yang benar. Banyaknya penderita DM dikarenakan gaya hidup atau perilaku masyarakat yang tidak memperhatikan pola hidup sehat. Seperti mengkonsumsi gizi seimbang dan berolahraga cukup. Perilaku dan gaya hidup yang kurang memperhatikan pola hidup sehat disebabkan oleh pengetahuan dan pendidikan kurang.
Data yang di dapat di wilayah kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri diketahui bahwa angka kejadian diabetes mellitus berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 9 bulan Febuari 2007 tahun 2005 di daerah Mrican Kota Kediri pada tahun 2005 dari bulan Mei–Desember sebanyak 54 penderita Diabetes Mellitus baru dan penderita lama 285 penderita dan jumlah secara keseluruhan penderita Diabetes Mellitus sebanyak 339 penderita. Sedangkan pada tahun 2006 dari bulan Januari – Desember sebanyak 34 penderita baru dan penderita lama 155 penderita dan jumlah secara keseluruhan penderita Diabetes Mellitus sebanyak 1899 penderita. ( Data rekap Puskesmas Mrican Kota Kediri tahun 2005 – 2006 ).
Diabetes Mellitus atau penyakit kencing manis diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada system metabolisme karbohidrat, lemak dan juga protein dalam tubuh. Seiring perkembangan jaman angka kesakitan Diabetes Mellitus setiap tahun meningkat. Hal ini ditimbulkan oleh perubahan pola hidup diantaranya pola makan yang kurang baik dan kurang berolah raga. Penyakit Diabetes Mellitus sendiri dapat menimbulkan akibat pada penderitanya sendiri maupun pada keluarga dan juga pada orang disekitarnya. Terhadap dirinya sendiri dapat berupa penyakit pembuluh darah (otak dan mata), penyakit jantung dan penyakit saluran kemih. Sehingga seorang penderita Diabetes Mellitus yang parah tidak dapat hidup dan bekerja sebagai mana mestinya (Tjokroprawiro, 2001)
Untuk menurunkan jumlah penderita Diabetes Mellitus tersebut salah satu faktor yang berperan adalah cara yang benar dalam diet Diabetes Mellitus maka sangat dibutuhkan tingkat kepedulian atau pengetahuan klien tentang kondisi yang ada pada dirinya, kebiasaan hidup yang tidak sehat, kurang faham tentang penyakit diabetes mellitus itu sendiri adalah faktor yang juga menentukan tingkat kesembuhan penderita. Beberapa contoh bentuk kelalaian klien seperti makan yang berlebihan atau kegemukan, kurang gerak atau jarang berolah raga, kerja fisik yang berlebihan (Lanywati, 2001 : 16). Berdasarkan tingginya angka kejadian Diabetes Mellitus dimana hasil observasi dengan pelayanan kesehatan faktor penyebabnya karena gaya hidup yang kurang sehat dan belum tahu tentang diet Diabetes Mellitus yang benar secara merata. Mekanisme solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan dengan pemberian materi tentang diet Diabetes Melitus yang benar, terutama mengenai perlunya diet secara ketat, latihan fisik, dan juga pengetahuan tentang komplikasi, pencegahan maupun pengaturan pola aktivitas atau olah raga.
Berdasarkan fenomena diatas maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus” di Wilayah Kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah adalah : Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus ?.


1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien penderita diabetes mellitus tentang diet Diabetes Mellitus.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tentang pengaturan makanan.
1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tentang jenis makanan.
1.3.2.3 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tentang jumlah makan.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi pelayanan
Memberikan masukan pada institusi tentang diet Diabetes Mellitus untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dalam hal ini sebagai tempat pelayanan kesehatan khususnya mengenai diet pada penyakit Diabetes Mellitus yang mencakup nutrisi, pola aktivitas.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai masukan dan bagi pengembangan program pendidikan melalui kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyrakat Desa (PKMD).
1.4.4 Bagi Penelitian
Sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut : mempelajari Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri.


Link download artikel lengkap ini
27.Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...