KTI-SKRIPSI: 23.Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan

23.Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Alat kontrasepsi merupakan suatu alat untuk mencegah terjadinya kehamilan yang sifatnya bisa sementara atau permanent. Sedangkan KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Menurut kamus besar bahasa Indonesia KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi jumlah kelahiran. Ada sejumlah metode yang dapat digunakan untuk keluarga berencana, beberapa metode lebih dapat diandalkan dari pada metode yang lainnya karena metode tersebut memiliki keuntungan yang lebih besar. Metode suntikan salah satu metode yang dapat diandalkan karena metode tersebut memiliki keuntungan yang lebih besar seperti efektifitas yang tinggi dan tidak memiliki pengaruh terhadap ASI. Melihat dari keuntungan tersebut metode ini sangat cocok bagi ibu primipara yaitu ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui. Metode suntikan ini telah menjadi gerakan keluarga berencana nasional yang populer dan pemintanya makin hari makin terus meningkat (Heri Maryani, 2006).

Dari data yang diperoleh di BPS Retno, Kelurahan Wonoasri Kota Kediri pada tanggal 28 November 2006 didapatkan data sebagai berikut: September 2006 terdapat 76 ibu primipara yang menggunakan kontrasepsi, 68 diantaranya menggunakan kontrasepsi suntikan, sedangkan untuk November 2006 terdapat 73 ibu primipara yang menggunakan kontrasepsi, 65 orang diantaranya menggunakan kontrasepsi suntikan. Hal ini menunjukkan bahwa kontrasepsi suntikan merupakan kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh ibu primipara. Namun ketika ditanya kenapa ibu memilih metode suntikan sebagian besar para ibu primipara tidak tahu dan mereka mengatakan hanya ikut-ikutan saja. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah para ibu primipara sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang alat kontrasepsi metode suntikan atau memang benar mereka hanya ikut-ikutan saja tanpa mengetahui tentang cara dan untung ruginya metode tersebut.
Jumlah penduduk Indonesia makin hari makin terus meningkat. Padahal pemerintah terus berupaya untuk menarget bahwa idealnya 2 anak per keluarga. Meski begitu masih ada saja dari keluarga Indonesia yang senang mempunyai banyak anak. Pemerintah terus menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB. Berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (Notoatmodjo, 2003). Baik atau kurangnya pengetahuan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan, usia, pengalaman dan informasi. Namun apabila pengetahuan para ibu primipara sangat kurang maka peningkatan peserta KB tidak berjalan maksimal.
Maka dari itu para ibu primipara perlu pengetahuan yang cukup tentang kontrasepsi khususnya suntikan. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan tentang KB yang dilakukan oleh instansi terkait dan diharapkan para ibu primipara akan mengikuti program yang sesuai dengan keadaannya.
Dari fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut "Bagaimana Tingkat Tengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan di BPS Retno Wilayah Kelurahan Wonoasri Kota Kediri”.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mempelajari Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan di Wilayah Kelurahan Wonoasri Kota Kediri
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu primipara tentang pengertian kontrasepsi suntikan.
1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu primipara tentang macam-macam kontrasepsi suntikan.
1.3.2.3 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan Ibu Primipara tentang cara kerja kontrasepsi suntikan.
1.3.2.4 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan Ibu Primipara tentang keuntungan dan kerugian kontrasepsi suntikan.
1.3.2.5 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan Ibu Primipara tentang indikasi dan kontra indikasi penggunaan kontrasepsi suntikan.
1.3.2.6 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan Ibu Primipara tentang waktu dan cara penggunaan kontrasepsi suntikan.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Sebagai landasan mengaplikasikan ilmu dan teori kedalam praktek
1.4.2 Bagi Tim Pelayanan Kesehatan
Sebagai aturan dalam memberikan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pentingnya alat kontrasepsi bagi ibu primipara.
1.4.3 Bagi Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian lebih lanjut dapat memberikan gambaran data sehingga bermanfaat untuk mengembangkan hasil penelitian agar lebih baik.
1.4.4 Bagi Masyarakat (Ibu Primipara)
Dapat dijadikan sebagai informasi tambahan mengenai keuntungan dan kerugian kontrasepsi suntikan yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih kontrasepsi.

1.5 Batasan Penelitian
Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut : mempelajari Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan di BPS Retno Wilayah Kelurahan Wonoasri Kota Kediri.


Link download artikel lengkap ini
23.Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Kontrasepsi Suntikan

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...