KTI-SKRIPSI: 19.tingkat kecemasan ibu dengan balita diare

19.tingkat kecemasan ibu dengan balita diare

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah
Mayoritas perawatan anak kecil di Rumah Sakit disebabkan oleh karena infeksi saluran pernapasan, malnutrisi dan penyakit diare. Disebagian Negara tropis terutama dinegara yang sedang berkembang terdapat angka kejadian kematian anak cukup tinggi sebesar 30,0% oleh karena penyakit gastroenteritis. Hal tersebut jelas sangat membuat orang tua anak terutama ibu mengalami ketegangan yang dapat menyebabkan kecemasan pada diri ibu tersebut. Dan tentunya secara tidak langsung akan menimbulkan pula suatu kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan yang memang sewajarnya terjadi. Ketakutan dan kecemasan yang dialami oleh ibu akhirnya memunculkan/menampakkan ketegangan lahiriah. misalnya ibu berusaha untuk memasak masakan khusus supaya anak mau makan, jika anak sakit dan masuk Rumah Sakit maka biasanya ibu merasa cemas dan takut sehingga ibu kurang tidur pada malam hari dan lain-lain. Oleh karena itu penting adanya pengertian terhadap segala ketegangan yang akan kita hadapi kalau seorang dari anggota keluarga merasa sakit, sehingga kita mampu mengatasinya. (Ebrahim, 1997)

Diare masih merupakan penyebab penting kematian pada anak-anak di Negara-negara berkembang. Setiap tahun diperkirakan lebih dari satu milyar kasus diare didunia dengan 3,3% kasus kematian sebagai akibatnya. Kombinasi paparan lingkungan yang potogenik, diet yang tidak memadai, malnutrisi menunjang timbulnya kesakitan dan kematian karena diare. Hal itu lebih dari satu milyar episode diare setiap tahun dengan 2 – 3 % kemungkinan jatuh dengan keadaan dehidrasi (Soegeng Soegijanto, 2003 :74)
Data Departemen Kesehatan RI, menyebutkan bahwa angka kematian diare di Indonesia saat ini adalah 230 – 330 per 1000 penduduk untuk setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Angka kematin diare golongan umur balita adalah 4 per 1000 balita. Di labolatorium ilmu kesehatan anak RSUD Dr. Soetomo pada tahun 1996 didapatkan 871 penderita diare yang dirawat dengan dehidrasi ringan 5 %, dehidrasi sedang 7,1 % dan dehidrasi berat 23 %. Tahun 2000 terdapat 1160 penderita diare yang dirawat dengan 277 dehidrasi ringan, 668 dehidrasi sedang, 116 dehidrasi berat. 35 penderita meninggal karena dehidrasi (Soegeng Soegijanto, 2002 :74)
Berdasarkan catatan buku laporan di ruang PPRM RSU USD Gambiran Kota Kediri Jumlah anak penderita diare pada tahun 2004 berjumlah 185, pada tahun 2005 berjumlah 212 dan pada tahun 2006 (Januari – Agustus) berjumlah 175. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah anak penderita diare sangat besar.
Dengan semakin meningkatnya presentase angka kematian karena penyakit diare maka semakin meningkat pula kecemasan yang dialami oleh para ibu. Respon cemas dalam menghadapi suatu permasalahan kesehatan akan memberi dampak yang kurang baik pada anak maupun pada ibu sendiri. Karena dengan perilaku cemas mengakibatkan perhatian ibu dalam proses keperawatan akan berkurang. Ibu akan lebih cenderung memikirkan keadaan ananya tanpa melihat keadaan yang ada disekelilingnya, misalnya ibu tidak memperbolehkan anaknya dilakukan tindakan keperawatan karena anaknya menangis hebat dan ibu merasa cemas ( Ebrahim, 1997 ).
Rata-rata tingkat kecemasan ibu terhadap anak dengan penyakit diare adalah mengalami tingkat kecemasan yang cukup tinggi. Ini dimungkinkan karena ibu mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang, baik terhadap penyakit diare sendiri atau prosedur lainnya ( Ebrahim, 1997 )
Kesembuhan anak dengan penyakit diare bukan hanya tergantung pada cara ataupun upaya-upaya pemerintah untuk memberantas dan menanggulangi terjadinya diare. Namun juga dari factor pendukung kesembuhan anak yaitu orang tua terutama ibu dengan cara meminimalkan kecemasan dan ketakutan yang dialami sehingga dapat memberikan perhatian yang lebih baik pada anak tanpa mengalami/merasakan ketegangan yang berlebihan ( Ebrahim, 1997)
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat kecemasan ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.




I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana tingkat kecemasan ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri?”.

I.3. Tujuan Penelitian
I.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.
I.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi Cemas Ringan pada ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.
1.3.2.2 Mengidentifikasi Cemas Sedang pada ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.
1.3.2.3 Mengidentifikasi Cemas Berat pada ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.
1.3.2.4 Mengidentifikasi Panik pada ibu dengan balita diare di Ruang Anak RSU USD Gambiran Kediri.




I.4. Manfaat Penelitian
I.4.1 Manfaat bagi tempat penelitian
Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mengalami kecemasan karena anaknya menderita diare.
I.4.2 Manfaat bagi masyarakat
Memberi motivasi kepada masyarakat agar mampu membentuk koping yang konstruktif.
I.4.3 Manfaat bagi peneliti
Memberikan pengetahuan tambahan terutama dibidang keperawatan sehingga nantinya dapat dijadikan bekal terjun dimasyarakat.
I.4.4 Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.

I.5. Batasan Masalah
Untuk mengerahkan ruang lingkup penelitian, maka masalah-masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1.5.1 Tingkat kecemasan ringan.
1.5.2 Tingkat kecemasan sedang.
1.5.3 Tingkat kecemasan berat.
1.5.4 Tingkat kecemasan panik.


Link download artikel lengkap ini
19.tingkat kecemasan ibu dengan balita diare

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...