KTI-SKRIPSI: 42.gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear

42.gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Didunia, seorang wanita meninggal setiap dua menit akibat kanker serviks, dan diperkirakan angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya. Secara keseluruhan, kanker serviks merupakan kanker mematikan nomor dua didunia pada wanita berusia dibawah 45 tahun, dan saat ini merupakan penyakit kanker paling mematikan nomor tiga didunia pada wanita setelah kanker payudara dan paru-paru (Indosiar.com ; Juli 2007). Insiden kanker serviks, menurut perkiraan Departemen Kesehatan, 100 per 100.000 penduduk per tahun, sedangkan dari data Laboratorium Patologi Anatomi Seluruh Indonesia, Frekuensi kanker serviks adalah paling tinggi diantara kanker yang ada di Indonesia maupun di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)(Yatim; 2005 : 64).

Kanker rahim seakan-akan tidak bisa diobati karena pasien datang ke sarana kesehatan sudah pada stadium lanjut, hal tersebut dikarenakan ketidak tahuan masyarakat tentang penyakit kanker mulut rahim dan tidak mengetahui bagaimana gejala serta cara pencegahannya. Kanker mulut rahim sebenarnya bisa dicegah dan disembuhkan apabila ditemukan pada stadium dini, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangannya. Dalam hal ini, kader merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam upaya deteksi dini terhadap penyakit kanker mulut rahim dengan cara penyuluhan, motivasi, serta merujuk wanita yang mempunyai keluhan atau tanda yang mengarah pada kanker mulut rahim ke sarana kesehatan terdekat dan mendampinginya saat periksa pap smear.
Kader adalah anggota masyarakat yang bersedia bekerja secara sukarela, sanggup melaksanakan kegiatan, dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan (Dinkes Prop Jatim ; 2006 ;11). Adapun upaya yang dilakukan dalam program pap smear dalam hal ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang deteksi dini kelainan reproduksi dan memotivasinya untuk melakukan pemeriksaan pap smear sebagai upaya deteksi dini terhadap kanker mulut rahim. Dikarenakan pap smear, sering terhambat perilaku umum masyarakat selama ini seperti masalah budaya dan keyakinan., dengan alasan bermacam-macam. Takut biaya mahal sampai tidak diperbolehkan suami (Rohman, 2008).
Setelah dilakukan penyuluhan pada kelompok masyarakat dan sesuai dengan hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kota Batu didapatkan data tentang pemeriksaan pap smear pada tahun 2006 sebanyak 119 orang, tahun 2007 sebanyak 74 orang dan tahun 2008 sampai bulan September sebanyak 249 orang sedangkan dari Puskesmas Bumiaji didapatkan data tentang pemeriksaan pap smear yang terus menurun dari tahun ke tahun, tahun 2006, wanita yang periksa pap smear 74 orang, tahun 2007 : 27 orang, tahun 2008 sampai bulan September tercatat 19 orang. Dan masyarakat desa Pandanrejo yang periksa pap smear pada tahun 2006 sebanyak 21 orang, tahun 2007 ; 12 orang dan tahun 2008 sampai bulan September hanya 4 orang.
Berdasarkan masalah diatas, penulis merasa tertarik untuk mengambil masalah ini sebagai bahan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : ‘‘Bagaimanakah gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu‘‘.


1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap kanker mulut rahim dengan metode pap smear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.


1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode papsmear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
b. Mengidentifikasi sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
c. Mendiskripsikan sikap kader berdasarkan pengetahuan terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear di desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.


1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Sebagai sarana pembelajaran dalam melaksanakan penelitian untuk mendapatkan data nyata dan menerapkan ilmu yang didapat dari metode penelitian.


1.4.2. Bagi Profesi
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja dalam mendeteksi adanya kelainan reproduksi.


1.4.3. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk menyusun program peningkatan pembinaan kader khususnya terhadap deteksi dini kanker mulut rahim.


Link download artikel lengkap ini
42.gambaran pengetahuan dan sikap kader terhadap deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...